Senin, 23 Desember 2013

Ciri-Ciri Pemahaman Potensi Diri

Ciri-Ciri Pemahaman Potensi Diri

Sebelumnya sudah dijelaskan tentang jenis-jenis potensi yang ada pada diri seseorang.Pada dasarnya potensi yang dimiliki seseorang itu sedikitnya ada empat macam yaitu potensi otak/kecerdasan intelektual, potensi emosi/kecerdasan emosi, potensi fisik/kecerdasan fisik dan potensi spiritual/kecerdasan spiritual. Untuk memahami ciri atau karakter seseorang yang memahami potensi dirinya secara menyeluruh  bukanlah suatu hal yang mudah mengingat bahwa potensi-potensi manusia itu memiliki ciri dan karakter sendiri-sendiri. Meskipun setiap potensi manusia itu mempunyai ciri dan karakter sendiri-sendiri namun semuanya saling mempengaruhi dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
Manusia tidak boleh hanya mengagungkan salah satu Q (quotient) saja. Manusia harus hidup  dengan menerapkan 4Q secara simultaneous, balanced, and proporsional untuk merajut kesuksesan dunia dan akhirat. Potensi-potensi tersebut harus sama-sama diasah atau dicerahkan secara komprehensif agar manusia menjadi cemerlang seutuhnya demi meraih kesuksesan sejati (Raja Bambang Sutikno, 2010).
Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut La Rose (dalam Sugiharso, dkk.,2009: 126-127) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri:
1)      Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya
2)      Memilki sikap yang luwes
3)      Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan
4)      Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan\
5)      Memilki sikap yang tulus bukan kelicikan
6)      Memiliki rasa tanggung jawab
7)      Menerima kritik saran dari luar
8)      Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.
Ciri-ciri diatas sifatnya masih umum, artinya belum dipilah-pilah berdasarkan ciri-ciri masing-masing potensi yang dimiliki oleh manusia. Adapun “ciri-ciri masing-masing potensi yang dimiliki oleh manusia” adalah sebagai berikut:
1)      Potensi otak/kecerdasan intelektual
Ciri orang yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi yaitu, mampu untuk bekerja secara abstrak, baik menggunakan ide-ide, simbol, hubungan logis, maupun konsep-konsep secara teoristis, mampu untuk mengenali dan belajar  serta menggunakan abstraksi tersebut dan mampu untuk menyelesaikan masalah termasuk masalah yang baru (Dwi Sunar P, 2010: 160).
2)      Potensi emosi/kecerdasan emosi
Kecerdasan emosi (EQ) menurut Daniel Golemen (dalam Dwi Sunar P, 2010: 161-162) meliputi lima dasar kecakapan emosi dan sosial berikut:
1)      Kesadaran diri: Mengetahui apa yang dirasakan dan menggunakannya untuk memandau pengambilan keputusan, realistis, percaya diri, yakin akan kemampuan yang dimiliki.
2)      Pengaturan diri: Mengelola emosi diri sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat positif terhadap pelaksanaan tugas, peka tetapi bukan perasa, sanggup menahan gejolak hatisebelum tercapinya suatu sasaran, mampu bangkit dari kegagalan dan bertahan dari tekanan emosi.
3)      Motivasi: Memilki hasrat yang kuat dan menggerakkannya serta menuntun dirinya sendiri dalam menuju sasaran, inisiatif dan efektif dalam bertindak, tidak mudah putus asa (kecewa atau prustasi).
4)      Empati: Dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, dapat memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan yang harmonis didasarkan atas saling percaya serta mampu beradaptasi terhadap lingkungannya.
5)      Ketrampilan sosial: Mampu mengendalikan emosi dengan baik dan berfikir jernih, baik ketika berhadapan dengan orang lain mampu cermat membaca situasi dan jaringan social, mampu berinteraksi dengan baik, mampu menggunakn ketrampilan-ketrampilan untuk mempengaruhi dan memimpin, menghormati pendapat orang lain, mampu menyelesaikan perselisihan, sanggup bekerjasama dan bekerja dalam tim.
3)      Potensi Fisik/kecerdasan fisik
Menurut Achmad Juntika Nurihsan (2005: 74) ciri-ciri yang menonjol dari orang yang memiliki kecerdasan badaniah-kinestik yang tinggi adalah sebagai berikut:
1)      Memiliki daya kontrol tubuh yang luar biasa
2)      Memiliki daya kontrol terhadap obyek
3)      Mengetahui timing yang tepat
4)      Mempunyai reflek yang sempurna dan sangat responsive dengan lingkungan fisik
5)      Suka melakukan oleh raga fisik
6)      Mahir dalam kerajinan tangan
7)      Gampang mengingat apa yang dilakukan dan bukan apa yang dikatakan atau diamati
4)      Potensi spiritual/kecerdasan spiritual
Ian Marshal pengarang buku “spiritual Intelligence” (dalam Achmad Juntika Nurihsan, 2005:76) menyebutkan bahwa orang yang memilki kecerdasan spiritual tinggi itu adalah orang yang mampu berfikir realistis, mampu mengambil pelajaran dari kegagalan, siap menanggung resiko dari apa yang dilakukannya, dan konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang dikatakan.
Daftar Pustaka:

Nurihsan, Achmad Juntika. (2005). Strategi Layanan Bimbingan dan  Konseling. Bandung: Refika Aditama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar