Sidik
jari vs Gaya Belajar
Apa Gaya Belajar Anak
Anda? Hal ini dapat diketahui setelah mendapatkan hasil analisa sidik jari.
Adapun tipe gaya belajar yang dominan di masing-masing anak yang terlihat yaitu
:
1. Tipe Visual
1. Tipe Visual
- Lebih mudah mengingat dengan melihat.
- Lebih suka membaca.
- Lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi
bergambar.
- Peka akan warna dan cukup paham akan artistik.
- Duduk tenang saat belajar di tengah situasi ribut
dan ramai tanpa merasa terganggu.
- Tertarik pada seni lukis, pahat, dan gambar.
- Melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang
mengajar.
- Mudah menghafal tempat dan lokasi.
* Kendala Tipe Visual
- Tak suka berbicara di depan kelompok atau
mendengarkan orang lain.
- Tahu apa yang harus dikatakan, tapi tak bisa
mengungkapkan dengan kata-kata.
- Terlambat menyalin pelajaran di papan tulis, dan
tulisan tangannya berantakan tak terbaca.
- Sering kali lupa jika menyampaikan pesan verbal
kepada orang lain.
- Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan
secara lisan.
- Agak sulit menyimak dan memahami isi pembicaraan.
* Cara Menstimulasi
- Gunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan
informasi atau materi pelajaran.
- Perangkat grafis bisa berupa film, slide,
ilustrasi, coretan, atau kartu gambar.
- Mintalah untuk membayangkan obyek atau materi
yang sedang dipelajari.
2.
Tipe Auditory
- Mudah ingat apa yang didengar.
- Senang dibacakan atau mendengarkan.
- Pandai bercerita dan senang membaca dengan suara
keras.
- Lebih menyukai humor lisan ketimbang membaca
buku.
- Senang berdiskusi, bicara, atau menjelaskan
secara panjang-lebar.
- Menyenangi seni musik.
- Mudah mempelajari bahasa asing.
* Kendala
- Cenderung banyak omong.
- Tak bisa belajar dalam suasana berisik.
- Kurang tertarik pada hal-hal baru.
* Cara Menstimulasi
- Bekali tape recorder untuk merekam semua materi
pelajaran yang diajarkan di sekolah.
- Libatkan diri dalam kegiatan diskusi.
- Lakukan review secara verbal dengan teman atau
pengajar.
- Rekamlah ide dan pikiran sebelum dituangkan dalam
bentuk tulisan.
3.
Tipe Kinestetik
- Gemar menyentuh segala sesuatu.
- Aktif mengerjakan sesuatu yang memakai tangannya.
- Suka menggunakan obyek nyata sebagai alat bantu
belajar.
- Menyukai gerak fisik dan memiliki koordinasi
tubuh yang baik.
- Membaca dengan menunjuk kata-kata dengan jari
tangan.
- Menghafal sesuatu dengan melihat langsung.
- Unggul dalam pelajaran olahraga.
- Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu (peragaan)
ketimbang penjelasan.
- Cenderung menggunakan gerak tubuh untuk
mengungkapkan sesuatu.
* Kendala
- Sulit mempelajari hal abstrak, seperti matematika
atau peta.
- Tak bisa belajar di sekolah yang bergaya
konvensional.
- Energinya cukup tinggi, dan jika tidak
disalurkan, akan berpengaruh terhadap konsentrasi belajarnya.
* Cara Menstimulasi
- Masukkan ke sekolah yang menganut sistem active
learning.
- Belajar memakai model peraga, misal belajar di
laboratorium.
- Diberikan aktivitas fisik, seperti olahraga atau menari.