1. Sidik jari berpola Whorl
Jari telunjuk –“Anugerah Persepsi”. Individu dengan pola ini hampir mustahil
untuk menipu atau berbohong. Mereka secara umum mengalami masa kanak-kanak yang
sangat tidak bahagia. Mereka hanya bisa melihat dengan sangat jelas
penipuan-penipuan dan kepura-puraan orang lain, termasuk orang tua mereka
sendiri.
Jari Tengah –“Anugerah Organisasi”. Pemilik pola ini dapat melihat
penggolongan-penggolongan dan hubungan-hubungannya pada hampir semua orang.
Mereka akan menggolongkan orang-orang dan kejadian dalam tipe-tipe khusus
tertentu. Mereka bersifat sangat curiga, dan senang membongkar atau menyelidiki
“rahasia-rahasia.
Jari Manis –“Anugerah Pembedaan”. Sebuah kemampuan untuk menyoroti kekurangan-kekurangan
di dalam setiap rencana, desain, konsep, atau orang per orang. Suatu
kecenderungan yang kuat ke arah kesempurnaan (perfeksionis), terutama dalam
pekerjaannya sendiri. Orang ini tidak bisa memaklumi sebuah gambar yang
tergantung sedikit miring.
Jari Kelingking –“Anugerah Komunikasi”. Meski biasanya malu sendiri dan menahan
diri, mereka ini mempunyai anugerah berupa kepandaian berbicara dan menulis
kata. Ahli pidato alami, yang mempunyai kemampuan untuk bergerak dan mengilhami
orang lain dengan kekuatan suaranya. Satu karateristik yang menarik adalah
penempatan pandangan-pandangan spiritualnya. Mereka tidak akan pernah mengikuti
dogma dari agama apa pun, tetapi mempunyai filsafat sendiri yang unik di mana
mereka sangat meyakininya.
Ibu Jari –“Anugerah Kekuatan Kehendak”. Pola ini mengungkapkan kepemimpinan
alami dengan kemampuan yang kuat untuk memerintah orang lain. Mereka akan
mendominasi setiap situasi dengan kemampuan memikat yang tak bisa dipisahkan.
Terdapat kecenderungan yang kuat ke arah pandangan totaliter atau diktator,
terutama terhadap anak-anak mereka.
2. Sidik jari berpola Radial Loop
Jari telunjuk - Seseorang yang mengekspresikan Ego mereka dengan cara yang
unik. Cetakan tunggal di tangan yang dominan mengungkapkan sifat bekerja
mandiri adalah satu-satunya jalan untuk pemenuhan pribadi.
Jari Tengah - Orang yang menggunakan pikirannya dengan cara uniknya sendiri.
Mereka adalah pencipta yang besar, dengan kreativitas yang tinggi, juga
mempunyai kemampuan untuk mengendalikan sistem otonom mereka sendiri, seperti
denyut jantung, pencernaan, dan lain-lain dengan pikiran mereka.
Jari Manis - Seseorang yang menciptakan emosi mereka sendiri serta
respon-respon emosionalnya. Orang lain tidak pernah benar-benar bisa memahami
individu ini, karena tidak bisa memahami emosi atau respon-responnya yang tidak
pernah dialami orang lain. Akhirnya, mereka tidak pernah merasa “sesuai” dengan
masyarakatnya, tetapi hidup mereka diatur oleh usaha yang tetap. Isu ketakutan
dan kesepian harus diberdayakan untuk mencapai pemenuhan.
Jari kelingking - Sangat jarang sekali. Pola ini mengindikasikan seseorang yang
menciptakan pandangan-pandangan religius dan kerohanian mereka sendiri. Dan ini
tidak akan bercampur dengan filsafat-filsafat lain yang paling umum, tetapi
akan menjadi sebuah agama yang didasarkan pada konsep-konsep yang sama sekali
baru.
3. Sidik jari berpola Arch
Jari telunjuk - Orang yang mempunyai pandangan tradisional mengenai ambisi,
karier, dan kepemimpinan mereka sendiri. Mereka percaya bahwa mereka harus
bekerja keras untuk mendapatkan uang, menyimpan uangnya, dan
menginvestasikannya untuk masa depan mereka. “Masa lampau” mereka berada dalam
bidang-bidang seperti hidup tanpa dengan banyak partner dan tingkat kekaguman
pada diri sendiri yang rendah (memiliki kecenderungan untuk bunuh diri,
gangguan mental karena makanan, dan wujud-wujud lain dari penganiayaan terhadap
diri sendiri).
Jari Tengah – Nilai-nilai tradisional mengenai pikiran. Untuk orang-orang ini,
pendidikan adalah satu-satunya cara menuju sukses. “Masa lampau" mereka
berada dalam bidang-bidang seperti penyalahgunaan obat dan memanipulasi orang
lain.
Jari Manis – Nilai-nilai tradisional yang bersinggungan kepada emosi (laki-laki
tidak boleh menangis, dan lain-lain). “Masa lampau" mereka adalah
ketiadaan stabilitas emosional mereka sebelumnya.
Jari kelingking – Nilai-nilai tradisional mengenai komunikasi, agama, dan seks.
Mereka adalah satu-satunya kelompok orang yang akan sungguh mengikuti dogma
setiap agama tertentu, tanpa menyesuaikannya pada standar mereka sendiri. “Masa
lampau” mereka adalah hidup dengan banyak partner atau ketiadaan kerohanian,
tetapi hanya karena dipersepsikan sebagai “pewarnaan” jiwa.
Ibu jari – Nilai-nilai tradisional dalam menerima nafsu dan keinginan. Bahkan
setelah kepribadian berkembang, masih ada kecenderungan yang kuat ke arah
sikap-sikap dominasi. “Masa lampau” mereka adalah ketika mereka terjatuh
menjadi mangsa nafsu dan keinginan-keinginan mereka, dengan sedikit pemikiran
untuk menolak masa depan.
Ketika pola arch ditemukan pada jari telunjuk dan jari tengah, maka terdapat
akal yang sangat dalam. Namun kadang-kadang melambat untuk menyerap
konsep-konsep, hal ini karena kerinduan pokok materi suatu pemahaman yang
lengkap, daripada sekedar suatu genggaman dangkal dari pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar